Windows 10. Siapa yang tidak mengenal dengan windows 10? Windows 10 ini diperkirakan sebagai sistem operasi yang akan hidup dalam jangka waktu yang lama. Kenapa? Windows 10 ini selalu melakukan update atau pembaruhan besar dengan menambah fitur-fitur canggih agar tetap relevan dan mudah digunakan oleh pengguna (user friendly) serta tidak hanya itu Windows 10 ini juga bisa dikatakan serba guna.
Windows 10 ini ada 4 versi namun yang
lebih mudah didapat ada 2 versi yaitu Windows 10 Home dan Windows 10 Pro. Namun
ada 2 versi yang tidak mudah untuk didapat oleh konsumen umum yaitu versi
Windows 10 Education dan Enterprise. Jika melihat dari windows sebelumnya seperti
Windows 7 dan Windows 8.1 sangat mudah untuk mendapatkan semua versinya berbeda
dengan Windows 10. Selain ke empat versi tersesebut masih ada 3 versi lagi
yaitu versi Windows 10 Mobile, Windows 10 Mobile Enterprise dan Windows 10 IoT
Core, namun versi tersebut tidak untuk digunakan pada laptop / dekstop.
Karena kita ngebahasnya Windows 10
untuk laptop / dekstop maka kita hanya bahas 4 versi saja. Dari ke empat versi
ini memang semuanya sama. Iya sama sama Windows 10 dengan themes Windows 10
juga. Hehehe. Ada yang membedakan dari tiap versinya. Sebelum membahas tentang
perbedaannya saya sajikan perbandingan tiap versi Windows 10.
Sebetulnya
versi Windows 10 untuk fitur umunya sih sama saja tidak ada perbedaan sama
sekali. Namun untuk fitur-fitur yang lainnya ada beberapa perbedaan. Yang akan
kami bahas 3 perbedaan yang cukup signifikan yaitu Bitlocker, Group policy, Windows
Update dan Remote Desktop
1. Bitlocker
Bitlocker adalah sebuah sistem
enkripsi khusus yang disediakan oleh Microsoft yang sudah ada secara langsung
terintegrasi dengan Windows. Program yang sudah ada semenjak Windows 7 ini
tergolong cukup mudah digunakan dan mempunyai sistem proteksi kuat.
Sebenarnya Bitlocker ini sangat
berguna banget untuk menjaga komputer kita supaya tidak dapat diakses oleh
siapa saja, hanya yang mempunyai kata kunci saja yang bisa mengaksesnya. Namun fitur
ini penting tidak penting sih. Penting banget kalau memang digunakan untuk
data-data penting. Karena itu untuk versi Windows 10 Home Bitlocker ini tidak
ada. Ya namanya juga untuk dirumah siapa juga yang mau ngakses data kita.
Sangat jarang sekali ada orang yang hack data laptop / komputer kita jika
laptop / komputer kita digunakan untuk di rumah. Namun bukan menyampingkan
versi Windows 10 Home dikarenakan tidak ada Bitlocker, versi ini juga masih
bisa menggunakan fitur Device Encryption yang dapat memberikan keamaanan
tambahan. Fitur ini akan meminta kode yang diberikan oleh sistem setiap kali
ada perubaha yang kurang cocok.
2. Group Policy
Group Policy merupakan sebuah fitur
yang ada pada sistem operasi Windows yang berisikan berbagai pengaturan
lanjutan yang lebih menyeluruh. Seringkali fitur ini digunakan oleh
administrator untuk mengatur beberapa komputer secara sekaligus seperti
memberikan atau melarang akses tertentu.
Selain fitur Group Policy ada juga
fitur Local Group Policy yang memiliki berbagai pengaturan yang biasanya tidak
ditemukan dalam menu pengaturan biasa di Windows. Contohnya pada Windows 10
sendiri Local Group Policy ini dapat digunakan untuk mengubah kebijakan Windows
Update pada komputer tersebut.
Memang fitur ini tidak terlalu
dibutuhkan oleh kebanyakan pengguna karena pengaruh dari fitur ini pun tidak
terlalu signifikan, namun berbeda dengan yang ingin punya kontrol penuh
terhadap Windows.
3. Windows Update
Pada versi Windows 10 Home untuk Automatic
Windows Update itu tidak bisa dimatikan berbeda dengan versi-versi lainnya Automatic
Windows Update bisa ditekan atau ditunda sampai 8 bulan lamanya. Namun
sebenarnya kalau penggunaan di rumah yang jarang mengakases internet itu tidak
ada pengaruh sama sekali. Mau Automatic Windows Updatenya menyala atau
dimatikan tanpa internet fitur ini tidak akan berjalan sama sekali.
4. Remote Desktop
Remote Desktop memungkinkan pengguna
untuk mengendalikan komputer secara jarak jauh dari perangkat lain. Fitur ini
sangat sering digunakan para teknis untuk memperbaiki permasalahan software
yang terjadi tanpa harus mendatangi lokasi. Selain itu juga fitur ini bisa
digunakan untuk tetap bisa mengakses komputer dimana saja asalkan saling terbuhung
dengan fitur tersebut.
Memang fitur ini tidak terlalu dibutuhkan
oleh kebanyakan kalangan, biasanya fitur ini digunakan pada perkantoran karena
biasanya diperkantoran kita pasti mempunyai aplikasi atau software yang
digunakan. Jika aplikasi itu ada permasalahan teknisi tidak perlu memperbaiki
langsung pada laptop / dekstop tersebu. Karena dengan fitur ini teknisi bisa diam
pada laptop / dekstop nya sendiri untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi.
Kesimpulan
Memang sangat banyak versi Windows 10 dengan
berbagai macam keunggulan dan kelemahan masing-masing. Untuk fitur utama memang
sama saja, namun untuk fitur lain sangat berbeda namun hanya sebagian kalangan
yang menggunakan tersebut. Dari berbagai versi yang telah saya coba memang
tidak terlalu terlihat signifikan perbedaannya. Jadi pilih versi mana pun sama
saja saya kira namun balik lagi jika menggunakan fitur-fitur tambahan bisa
disesuaikan dengan versinya.
Kalau kamu pengguna rumahan, siswa,
mahasiswa, atau karyawan kantoran, maka jika ada budget lebih paling pas
memilih Windows 10 Pro. Selain lebih leluasa mengatur update, bisa akses ke
beberapa tools seperti Group Policy, Windows 10 Pro juga memiliki business
experience yang lebih lengkap.
Namun jika budget kamu terbatas, maka
Windows 10 Home juga sudah cukup memenuhi kebutuhan harian. Hal ini karena core
experience Windows 10 Home sama seperti versi Windows 10 lainnya yang lebih
mahal.
Jika kamu ingin menggunakan Windows 10
untuk fasilitas kantor sekelas enterprise, maka Windows 10 Enterprise paling
tepat untuk digunakan karena memiliki security dan fitur manajemen yang lebih
baik.
Untuk Windows 10 Education sudah tidak
diragukan lagi, versi Windows ini secara khusus memang diperuntukkan Microsoft
untuk fasilitas pendidikan, seperti sekolah dan universitas. Fiturnya sangat
identik dengan Windows 10 Enterprise, kecuali versi Education tidak memiliki
Long Term Servicing Branch.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar